Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ranu Lading, Gunung Sadeng

Alhamdulillah. ahirnya nyampek di tempat ini....

Setelah gerimis sedikit mengguyur desa Randuagung semalaman, matahari pagi seperti malu-malu memberikan sinarnya. Masih sedikit mendung. Orang-orang tampaknya lebih asyik tetap berselimut di tempat tidurnya. Namun, kami tetapkan hati untuk menggenjot hari ini karena minggu lalu hanya nyampek di ranu kembar.

Setelah berturut-turut mengeksplorasi trek yang cukup berat, yang dimulai dari Desa Salak , kemudian eksplorasi Ranuwurung, dan terakhir kawasan Ranu Ladding yang sangat melelahkan, hari Minggu tanggal 13 april 2011, kami menjelajahi trek di sepanjang Ranu Ladding yang licin dan sangat curam.

Rencana awal teman - teman RC cuma ingin melihat - lihat dan lebih untuk mengenal Ranu Ladding aja, akan tetapi ide untuk mendaki mulai muncul ketika dari sekitaran danau kami liat pemandangan yang amat sangat indah sekali yaitu Gunung Sadeng (Orang - orang  mnyebutnya demikian) dan ternyata teman - teman RC setuju untuk menguji nyali melewati jalan yang licin menuju puncak Gunung.





Sekitar 1 jam mendaki ahirnya teman - teman RC sampai di puncak Gunung Sadeng.  Agar stamina kembali bugar ketika turun gunung, kami beristirahat sambil menghabiskan beberapa bekal yang kami bawa dari rumah yang kebetulan masih ada yang tersisa, hehehe.

Setelah sebagian perut yang kosong sedikit terisi, seperti biasa kami memamfaatkan momen ketika di puncak gunung ini dengan berfoto bersama-sama dan yang pasti pemandangan di sekitar puncak tidak akan terlewatkan.


Setelah sekitar 30 menit di puncak gunung kami ahirnya turun gunung, dan ternyata lebih asyik turun ya dari pada naik....hehehehe..... dan tak lama kemudian kami sudah berada di bawah Gunung Sadeng. Ahirnya kamipun Pulang kembali melewati trek yang licin di tengah-tengah kebun kopi.

Sempat ketar ketir ketika melewati perkebunan tersebut karena di sepanjang perjalana banyak kami temui anjing - anjing liar yang menggonggong terus menerus.

Tapi Alhamdulillah sampai keluar dari perkebunan kopi tidak terjadi apa - apa dan kami bisa lebih santai menuju pulang.


Sekitar pukul 12:15, kami tinggalkan Desa Sumber weringin dan kembali menuju Randuagung.

Beruntung tidak hujan deras. Kalau iya, akan lumayan genjot ke RANDUAGUNG hujan-hujanan sambil mencuci sepeda, hahahahh....

Teman-teman Randuagung Community tiba di rumah masing-masing sekitar pukul 12.30.

Meleset setengah jam dari target yang kami tetapkan sebelum berangkat. Walau demikian,untuk ukuran nyasar, tampaknya tidak terlalu jauh meleset.

Alhamdulillah. Ke depan, trek ini jangan dicoba saat musim hujan ya…. Apalagi kalau sambil menuntun sepeda. Ini akan menjadi pelajaran bagi kami semua. Wassalam.

Post a Comment for "Ranu Lading, Gunung Sadeng"