Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kunjungan Siswa ke Candi Agung Meningkat


Kunjungan pelajar di Kabupaten Lumajang ke lokasi-lokasi bersejarah semakin meningkat. para pelajar penasaran dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai sejarah dan lokasi peninggalan bersejarah di daerahnya.

Hal ini disampaikan oleh Asmadi Hadi salah anggota Laskar Patih Nambi (LPN) Randuangung Lumajang yang selama ini fokus mengawal pelestarian di Candi Agung Randu Agung. “Selama satu tahun terakhir ini banyak pelajar baik dari sekolah-sekolah yang ada di Randu Agung maupun diluar Kecamatan yang datang kesini” papar pemuda yang dipanggil Hadi ini saat mendampingi kunjungan dari MTs Darusalam dari Randu Agung (13/14).

Hadi juga menuturkan bahwasannya pelajar banyak yang sebelumnya tidak mengetahui bahwa disekitar tempat tinggalnya ada peninggalan sejarah yang harus diketahui dan ikut pula dilestarikan. “Selama ini mereka hanya mengetahui peninggalan bersejarah yang berada di daerah lain seperti Candi Borobudur.”jelas pemuda asli Randu Agung ini.

Menurut Hadi hal tersebut disebabkan karena kurangnya sosialisasi dan perhatian pemerintah terhadap tempat-tempat peninggalan bersejarah. “Seandainya tempat ini dikelola dengan baik diberikan anggaran untuk merekonstruksi ulang Candi Agung, pasti akan menjadi menarik dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah,”jelas Hadi.

Sementara itu, Guru IPS Terpadu MTs Darussalam Emi Hidayati, SPd saat mendampingi siswanya kemarin ke Candi Agung mengatakan bahwa selama ini siswa belum banyak yang tahu akan keberadaannya. “Saya sebagai guru IPS Terpadu juga kurang paham mengenai sejarah lokal, saya tergugah untuk mengenalkan lebih jauh lagi mengenai sejarah lokal kepada siswa-siswa saya”jelasnya.

Menurut Emi Hidayati, dirinya akan lebih mengajak siswa-siswanya ke tempat bersejarah lain di Kabupaten Lumajang. “Semester depan kami akan merencanakan ke situs-situs bersejarah yang lain di Kabupetan Lumajang”pungkasnya.

-Adm UD LPN-

Post a Comment for "Kunjungan Siswa ke Candi Agung Meningkat"