Refleksi Hari Lahir Pancasila 01 Juni: Betapa Hebat dan Saktinya Ideologi Satu ini!

Keberagaman adalah suatu ciri khas perbedaan Bangsa Indonesia dengan Bangsa lain di Dunia, perbedaan ini dikarenakan adanya suatu prinsip hidup dalam berbangsa dan bernegara serta sejarah yang pernah dilalui oleh Bangsa Indonesia. Dan adanya Pancasila sebagai Falsafah, Ideoligi, Dasar negara, sumber hukum, dan pandangan hidup yang tak kalah penting sebagai ciri khas kepribadian Bangsa Indonesia.

Pancasila kerap kali dipandang sebagai alat pemersatu yang mampu mencegah perpecahan Bangsa. Seperti yang kita ketahui jika berbicara tentang Pancasila maka tokoh yang paling pertama terlintas dalam benak kita adalah Ir. Soekarno, tetapi perlu di Ingat bahwa Pancasila bukan tercipta dari Kreator tunggal, namun dalam perumusan, penyempurnaan, dan pengesahannya banyak terdapat silang gagasan, pertukaran pendapat, berbagai masukan dan berbagai perubahan hingga mencapai Kemufakatan bersama dari Usaha-usaha keras para Pendiri Bangsa.

Penulis menganggap dan meyakini sebagai suatu Ideologi, Pancasila nyaris tidak memiliki cacat. Seperti yang bisa dilihat sekilas, nilai yang cenderung tampak pada Pancasila adalah Nilai Sosialisme daripada Liberlisme-Kapitalisme, hal ini bisa dilihat dari Sila Kelima " Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia" yang menitikberatkan pada suatu Keadilan Kolektif namun demikian tidak menghilangkan pengakuan atas hak individu. Sekalipun sekilas tampak terdapat suatu Nilai sosialisme yang terkandung, tidak serta merta Pancasila adalah bagian dari Sosialisme karena sejatinya berbeda, perbedaan mendasar dalam hal ini adalah Pancasila menciptakan suatu pembaharuan yakni termaktubnya Konsep Ketuhanan yang terkandung dalam Ideologi Pancasila pada sila pertama yamg berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa".

Di saat dunia mengalami polarisasi Ideologi, yakni ideologi Kanan dan Kiri (Sosialisme-Komunisme dan Liberilsme-Kapitalisme), Indonesia mampu menciptakan jalan tengah yang lebih Progresif, dan jauh melampaui mainstream Ideologi pada saat itu.

Kelahiran Pancasila membersamai semangat juang dalam menjadikan Indonesia terbebas dari Kolonialisme atau Penjajahan, dan pula membawa Indonesia menjadi Negara yang berkesatuan kuat, bermartabat, dalam hal Politik, Ekonomi, Agama, sosial, dan budaya.

Begitu "saktinya" pancasila dengan kempuannya dalam menjadi titik temu antara kedua Ideologi, baik yang kanan maupun yang kiri, bagaiamana tidak? Teori Pancasila mensyaratkan kewajiban mempercayai nilai Ketuhanan dalam fundamental etik dan moral, yang menjiwai penyusunan sila-sila selanjutnya, untuk nantinya akan menjadi bekal perjalanan merawat dan membangun suatu Negara dan Bangsa yang Besar.